Lombok memang memiliki keindahan bak surga dunia. Keindahan tiada tara yang Tuhan sajikan untuk kita, secuil pulau yang siapapun akan merasa tenang dan damai ketika mengunjunginya. Bukan hanya pesona Gunung Rinjani saja tetapi juga keindahan alam lainnya seperti bukit, gili, air terjun dan hingga pantai. Belum sempurna rasanya jika ke Lombok tetapi belum mengunjungi pantainya. Karena Lombok memilik pantai yang sangat indah dan alami. Yang bisa merilekskan pikiran kita sejenak saat liburan tanpa memikirkan aktivitas lainnya yang membuat sangat penat. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Aan.
Lokasi Pantai
Pantai Tanjung Aan merupakan pantai yang sangat indah dengan pesonanya. Pantai ini terletak di Desa Pengembur, Pujut, Sengkol, kab. Lombok Tengah. Pantai ini dekat dengan Pantai Kuta, Pantai Seger, Pantai Selong Belanak, Pantai Mawun dan Bukit Meresa. Dengan menggunakan sepeda motor atau mobil, dari Pantai Tanjung Aan kita bisa menjangkau tempat di sekitarnya.
Dari pusat Kota Mataram kita akan menempuh jarak 62 Km dan 24 Km dari Bandara Internasional Lombok. Dengan waktu sekitar 1,5 jam dari Kota Mataram jika menggunakan sepeda motor. Anda tidak perlu khawatir terhadap perjalanan menuju pantai, karena akses selama perjalanan sudah sangat baik dan memadai. Selain itu juga sudah sangat banyak tersedia penginapan dan akomodasi di sekitar pantai tersebut.
Harga Tiket Masuk
Tarif masuk pada Pantai Tanjung Aan sangatlah terjangkau. Wisatawan tidak akan dikenakan biaya tarif masuk lainnya selain tariff parkir kendaraan. Untuk kendaraan Mobil akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 10.000 dan Rp 5.000 untuk parkir Motor.
Keunikan Pantai Tanjung Aan
Letak pantai ini berhadapan dengan Samudera Hindia, dan memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 2 Kilometer. Keunikan Pantai Tanjung Aan terletak pada pasirnya. Tak seperti Pantai Lombok lainnya, pasir Pantai Tanjung Aan berbentuk bulat seperti merica. Konon pasir tersebut berasal dari karang yang telah hancur dan menghalus. Sehingga siapapun yang menginjaknya akan merasakan tekanan di kaki yang tentunya sangat baik untuk kesehatan. Pasir tersebut sangatlah berbeda dan telah menjadi ciri khas dari Pantai Tanjung Aan itu sendiri.
Aktivitas di Pantai Tanjung Aan
Jika anda senang berenang, snorkeling dan berselancar maka, Pantai Tanjung Aan adalah salah satu pantai yang wajib anda kunjungi dan coba. Ombak pada pantai ini cenderung tenang dan dangkal dan pada sore hari permukaan air laut akan naik sehingga menjadikan tempat ini sangat tepat untuk berselancar. Selain itu, anda bisa berfoto ria di sekitar pantai karena memiliki pemandangan yang sangat memanjakan mata. Dan pantai ini berdampingan dengan Bukit Meresa sehingga membuat view dari pantai tersebut menjadi sangat luar biasa ditambah dengan pasir putihnya yang unik.
Ritual Bau Nyale
Saat musim liburan, Pantai Tanjung Aan tentu banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik. Namun jika Anda berkunjung pada bulan Februari, pantai ini akan penuh dengan wisatawan baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Karena pada bulan tersebut ada even spesial yaitu Ritual Bau Nyale. Ritual ini berhubungan dengan mitos masyarakat setempat tentang Puteri Mandalika.
Konon puteri tersebut dipinang oleh banyak pangeran dan ketika sang puteri memilih salah satu pangeran maka pangeran lainnya akan melakukan penyerangan dan terjadilah perang. Sang puteri berpikir tentu perang tersebut akan merugikan banyak pihak. Sang puteri tidak bisa memilih salah satu dari pangeran tersebut. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka sang puter menceburkan diri ke laut.
Selanjutnya setelah sang puteri menceburkan diri munculah cacing laut yang diyakini oleh masyarakat setempat adalah reinkarnasi dari sang putri yang disebut dengan “Nyale”. Maka sejak saat itu, setiap bulan februari masyarakat setempat akan berburu mencari nyale dan dijadikan masakan lokal.
Sejak saat itu, “Nyale” sendiri menjadi sebutan masyarakat setempat untuk jenis cacing laut yang muncul pada waktu tertentu di Pantai Tanjung Aan dan beberapa tempat lainnya di Indonesia (Sumbawa, Maluku, dan di Lombok). Terdapat 4 spesies Nyale dari Famili Eunicidae, yaitu Eunice siciliensis, Eunice viridis, Licydice collaris, dan spesies dari Nyale Famili Nereidae yaitu Dendronereides heteropoda.